Siaran Pers
: Kementerian Kelautan dan Perikanan
PANEN BERSAMA PADA TAMBAK DEMFARM
BANDENG DI KABUPATEN TANGERANG
Revitalisasi
tambak yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (Ditjen PB), awal tahun ini sudah
membuahkan hasil. Diawali dengan panen raya udang yang dilaksanakan oleh
Menteri Kelautan dan Perikanan pada tanggal 9 Maret 2013, Direktur Jenderal
Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, hari ini (13/3)
melakukan panen bandeng di lokasi tambak percontohan, demfarm (demontration farm), budidaya bandeng di desa Lontar, Kecamatan kemiri, Kabupaten Tangerang.
melakukan panen bandeng di lokasi tambak percontohan, demfarm (demontration farm), budidaya bandeng di desa Lontar, Kecamatan kemiri, Kabupaten Tangerang.
Slamet
menuturkan bahwa tambak demfarm di Kabupaten Tangerang ini merupakan bagian
dari 500 ha lokasi revitalisasi tambak bandeng tahun 2012, dimana program
revitalisasi tambak bandeng meliputi 6 Kabupaten yaitu Serang, Tangerang,
Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon. “Panen bandeng kali ini, tentunya
merupakan bagian dari rangkaian kesuksesan para pembudidaya dan diharapkan akan
diikuti oleh daerah lainnya” urai Slamet. Luas lahan demfarm Bandengn di Kab.
Tangerang adalah 100 Ha yaitu di Kecamatan Kronjo 50 Ha dan Kecamatan Kemiri 50
Ha. Panen Bandeng di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri sudah dimulai pada tanggal 7
Maret 2013 melalui panen secara partial dengan hasil produksi
sebanyak 9,6 ton di tambak seluas 6 ha.
Menurut
Slamet, keberhasilan tambak percontohan budidaya Bandeng kali ini melengkapi
keberhasilan Desa Lontar Kecamatan Kemiri sebelumnya yaitu panen udang di
tambak percontohan Balai Besar Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara pada tanggal
15 Februari 2013 lalu. “Ini cukup membanggakan, dalam periode kurang dari
sebulan, Kabupaten Tangerang berhasil melakukan panen udang dan bandeng sebagai
bagian dari program revitalisasi tambak KKP” ujar Slamet.
Pengembangan
kawasan budidaya bandeng melalui demfarm budidaya bandeng diharapkan akan
mampu meningkatkan capaian produksi bandeng secara nasional. Sebagai gambaran,
target capaian produksi bandeng nasional pada Tahun 2012 sebesar 513.400 ton,
dengan capaian pada tahun 2012 sebesar 522.100 ton atau sekitar 103,71 %.
“Untuk tahun 2013 ditargetkan adanya peningkatan produksi bandeng nasional
sebesar 604.000 ton. Melalui peningkatan teknologi budidaya anjuran yang semula
tradisional menjadi semi intensif serta dukungan infrastruktur, dan input
produksi berupa benih dan pakan secara nyata diharapkan mampu meningkatkan
produktivitas dan mutu hasil produksi budidaya. Tentunya secara langsung
akan meningkatkan pendapatan masyarakat pembudidaya” demikian dikatakan Slamet.
Melalui
kegiatan panen bersama bandeng ini, secara langsung akan menunjukkan bahwa
usaha budidaya bandeng dapat menjadi alternative usaha yang menjanjikan dan
secara nyata mampu meningkatkan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja yang
signifikan. Disamping itu, keberhasilan tambak percontohan bandeng ini
diharapkan akan kembali menumbuhkan minat dan respon masyarakat untuk kembali
terjun berbudidaya bandeng serta akan menjadi embrio bagi pengembangan usaha
budidaya bandeng khususnya di Pantura Banten dan umumnya di Pantura Jawa.
Slamet berharap, aktivitas usaha budidaya ini tidak berhenti pada tataran
pelaksanaan program saja, namun harus terus berkelanjutan. Disamping itu
kelembagaan kelompok agar senantiasa diperkuat dan dijalankan dengan baik,
karena merupakan factor utama dalam membuka peluang dalam mendapatkan akses
produksi, pasar dan permodalan.
Pada
kesempatan ini, diharapkan dukungan dan kerjasama yang baik dari lintas
sektoral, seperti perbankan/lembaga keuangan dan seluruh stakeholders pelaku
usaha perikanan, untuk bersama-sama bersinergi dalam mendukung industrialisasi
perikanan budidaya dan mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang mandiri, karena
mampu memberdayakan dan mengelola segenap potensi sumberdaya perikanan budidaya
yang ada secara berkelanjutan demi pergerakan pembangunan ekonomi nasional dan
sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar