MEMBANGUN
KETERPADUAN HULU DAN HILIR DALAM PROGRAM INDUSTRIALISASI UDANG BUDIDAYA YANG
BERDAYA SAING, ADIL, DAN BERKELANJUTAN
Oleh
Prof.Dr.Ir. Rokhmin Dahuri, MS
Guru Besar
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB;
Ketua Umum
Masyarakat Akuakultur Indonesia;
Penasehat
Menteri Kelautan dan Perikanan; dan
Member
of International Advisory Board of Center for Coastal and Ocean Development,
University of Bremen
Bila kita insan perikanan Indonesia (nelayan,
pembudidaya ikan, pengusaha perikanan, jajaran birokrasi pemerintah, peneliti,
akademisi, LSM, dan stakeholders lainnya) ingin dianggap berjasa oleh
rakyat Indonesia, maka kita harus bekerja cerdas, keras, sinergis dan ikhlas
untuk menjadikan sektor KP (Kelautan dan Perikanan) memberikan kontribusi yang
signifikan dalam mengatasi sejumlah permasalahan bangsa dan, secara simultan
menjadikan Indonesia sebagai bangsa besar yang maju, sejahtera, dan mandiri. Untuk itu, sektor KP harus
mampu meningkatkan kesejahteraan seluruh pelaku perikanan (khususnya para nelayan
dan pembudidaya ikan tradisional), menciptakan lapangan kerja, meningkatkan
produksi untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor, meningkatkan volume dan
nilai ekspor, meningkatkan nilai tambah, mengembangkan multiplier effects, dan
memperbesar kontribusinya bagi PDRB (perekonomian daerah) maupun bagi PDB
(perkeonomian nasional) secara signifikan dan berkelanjutan (sustainable).