STRUKTUR
BIAYA PRODUKSI
PADA BUDIDAYA
UDANG
Kebutuhan Modal Kerja Berdasarkan Teknologi
Budidaya
Kebutuhan Modal Kerja
(Biaya Produksi) pada budidaya udang windu, secara umum meliputi : Biaya
Penyiapan Lahan; biaya pengadaan sarana produksi antara lain : Pengadaan Pakan,
benur, pupuk, obat-obatan dan probiotik, bahan bakar minyak (BBM), dan tenaga
kerja. Jika dilihat berdasarkan teknologi budidaya, maka kebutuhan modal kerja
pada masing-masing penerapan teknologi, adalah sebagai berikut :
- Budidaya Teknologi Ekstensif (Tradisional) sebesar = Rp. 22.692 per-kg produktivitas.Dengan asumsi target produksi sebesar = 600 kg/ha/th.
- Budidaya Teknologi semi intensif sebesar = Rp. 29.535 per-kg produktivitas. Dengan asumsi target produksi sebesar = 5.000 kg/ha/th
- Budidaya Teknologi Intensif sebesar = Rp. 31.892 per-kg produktivitas. Dengan asumsi target produksi sebesar = 11.000 kg/ha/th.
Distribusi
Komponen Biaya Produksi pada Budidaya Udang
Penyiapan
Lahan
Besarnya biaya
komponen penyiapan lahan pada budidaya udang berdasarkan teknologi yang
diterapkan, masing-masing :
- Budidaya Udang Tradisional sebesar : 10.6 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 1.667,- / kg produktivitas.
- Budidaya Udang Semi-Intensif sebesar : 1.40 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 400,- / kg produktivitas.
- Budidaya Udang Intensif sebesar : 0.7 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 227,- / kg produktivitas
Penyediaan
Pakan
Besarnya biaya
komponen penyediaan pakan pada budidaya udang berdasarkan teknologi yang
diterapkan, masing-masing :
- Budidaya Udang Tradisional sebesar : 0 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 0,- / kg produktivitas (tidak menggunakan pakan buatan).
- Budidaya Udang Semi-Intensif sebesar : 61 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 18.060,- / kg produktivitas. (asumsi FCR = 1,4)
- Budidaya Udang Intensif sebesar : 65 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 20.650,- / kg produktivitas. (asumsi FCR = 1,6)
Penyediaan
Benur
Besarnya biaya
komponen penyediaan benur pada budidaya udang berdasarkan teknologi yang
diterapkan, masing-masing :
- Budidaya Udang Tradisional sebesar : 49,6 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 11.667,- / kg produktivitas
- Budidaya Udang Semi-Intensif sebesar : 14.2 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 4.200,- / kg produktivitas.
- Budidaya Udang Intensif sebesar : 15 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 4.773,- / kg produktivitas
Penyediaan
Bahan Bakar Minyak (BBM)
Besarnya biaya
komponen penyediaan BBM dihitung dengan asumsi 1,2 liter per-kg produktivitas.
Berdasarkan teknologi yang diterapkan, maka kebutuhan BBM masing-masing :
- Budidaya Udang Tradisional sebesar : 23 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 5.400,- / kg produktivitas.
- Budidaya Udang Semi-Intensif sebesar : 18,3 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 5.400,- / kg produktivitas.
- Budidaya Udang Intensif sebesar : 16.9 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 5.400,- / kg produktivitas
Penyediaan
Pupuk
Besarnya biaya
komponen penyediaan pupuk pada budidaya udang berdasarkan teknologi yang
diterapkan, masing-masing :
- Budidaya Udang Tradisional sebesar : 2,7 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 625,- / kg produktivitas
- Budidaya Udang Semi-Intensif sebesar : 0,3 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 75,- / kg produktivitas.
- Budidaya Udang Intensif sebesar : 0,1 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp.35,- / kg produktivitas
Penyediaan
Obat-obatan dan Probiotik
Besarnya biaya
komponen penyediaan obat-obatan dan probiotik pada budidaya udang berdasarkan
teknologi yang diterapkan, masing-masing :
- Budidaya Udang Tradisional sebesar : 0 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 0,- / kg produktivitas.
- Budidaya Udang Semi-Intensif sebesar : 2,7 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 800,- / kg produktivitas.
- Budidaya Udang Intensif sebesar : 1,4 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 455,- / kg produktivitas.
Tenaga
Kerja
Besarnya biaya
komponen penyediaan tenaga kerja pada budidaya udang berdasarkan teknologi yang
diterapkan, masing-masing :
- Budidaya Udang Tradisional sebesar : 14,2 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 3.300,- / kg produktivitas.
- Budidaya Udang Semi-Intensif sebesar : 2 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 600,- / kg produktivitas.
- Budidaya Udang Intensif sebesar : 1,1 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 365,- / kg produktivitas
Asumsi kebutuhan
tenaga kerja, masing-masing Budidaya Tradisional 2 orang/ha, semi intensif 3
orang/ha dan intensif 4 orang/ha
Diolah dari beberapa Sumber
1 komentar:
kalo budidaya udang saya kurang berminat,selain itu saya juga tidak doyan udang biasa alergi,kalo saya lebih ke ternk lele bos sukanya
Posting Komentar